![]() |
Hub. 081274019138 / 087877350370 |
Apa yang dimaksud dengan Haji Akbar
Dalam beberapa kitab Tafsir,antara lain Tafsir Al Qurthubi
disebutkan bahwa para ulama berbeda pendapat mengenai hari Haji Akbar. Sebagian
Ulama mengatakan bahwa hari haji akbar adalah hari Wuquf di Arafah,yakni
tanggal 9 Dzulhijah. Sebagian lagi berpendapat bahwa hari haji akbar adalah
hari penyembelihan qurban di Mina,atau dengan kata lain,tanggal 10 Dzulhijah (Hari
Raya Idul Adha).
Jika kita menerima pendapat para ulama di atas,maka kita
bisa mengatakan bahwa Hari Haji Akbar adalah Hari Wuquf atau Hari Penyembelihan
Qurban atau dengan kata lain,setiap tahun adalah Hari Haji Akbar karena dalam
pelaksanaan haji setiap tahun pasti ada Hari Wuquf dan Hari Penyembelihan Qurban.
Dengan demikian,dapat dikatakan bahwa tidak ada seorang
ulamapun yang mengaitkan hari haji akbar
dengan hari Jumat sebagaimana anggapan banyak orang. Memang benar bahwa Wuquf
di Arafah pada hari Jumat memiliki
keistimewaan karena hari Jumat adalah hari yang terbaik.Dan Nabi Muhammad pun
melaksanakan Ibadah Haji (hanya sekali seumur hidup) yang bertepatan dengan Wuquf
di Arafah pada hari Jumat.
Memang ada Hadits Nabi yang mengatakan bahwa “Seutama-utama hari adalah Hari Arafah.Dan
jika hari Arafah bertepatan dengan hari Jumat,maka haji yang dilakukan pada
hari itu lebih utama dari tujuh puluh haji yang wuqufnya selain hari
Jumat.Seutama utama doa adalah doa di hari Arafah.Seutama utama kalimat yang
kuucapkan dan diucapkan oleh para Nabi sebelumku adalah La ilaha illa Allah
wahdahu la syarikalahu”. Tapi sebagian ulama mengatakan riwayat ini bernilai
lemah.Hadits ini diriwayatkan oleh seorang
yang bernama Thalhah bin Ubaydillah yg tidah pernah bertemu dengan
Rasullullah saw.
Demikianlah kurang lebih apa yang disampaikan oleh Bapak
Quraish Shihab untuk menjawab pertanyaan seeorang tentang Hari Haji Akbar.
No comments:
Post a Comment