|
Hubungi 081274019138 / 087877350370 |
Sejarah Ka'bah (Rumah Allah)
Pembangunan
Ka'bah (Rumah Allah) yang dilakukan oleh
Nabi Adam dan Hawa adalah pembangunan yang sangat amat sederhana.Pembangunan
Ka'bah (Rumah Allah) hanya menggunakan timbunan batu dan tanah belaka.Lama kelamaan,sepeninggal Nabi Adam dan Hawa,
Ka'bah (Rumah Allah) menjadi rusak dan hancur.Batunya menjadi berserakan dan bekas-bekasnyapun hilang.
Maka,Allah lalu memerintahkan Nabi Syits yang merupakan anak Nabi Adam untuk membangun kembali
Ka'bah (Rumah Allah) yang telah hancur tersebut.Pembangunan yang dilakukan oleh Nabi Syits menjadikan
Ka'bah (Rumah Allah) lebih kuat dan kokoh dibandingkan dengan pembangunan yang dilakukan oleh Nabi Adam.Dengan demikian,maka
Ka'bah (Rumah Allah) tetap ada untuk jangka waktu yang lama hingga datanglah suatu peristiwa besar yang terjadi di Zaman Nabi Nuh,yaitu banjir besar .
Karena air bah yang besar itu,maka
Ka'bah (Rumah Allah) pun mengalami kerusakan yang cukup parah.
Ka'bah (Rumah Allah) yang dulu berdiri kokoh kini hanya menjadi timbunan batu dan tanah yang berbeda jauh dengan keadaan sebelumnya.
Meskipun demikian,orang beriman selalu datang ke tempat tersebut untuk berdo'a kepada Allah Swt.Dan,Allah pasti akan selalu mengabulkan do'a orang yang
berdo'a di tempat mustajab tersebut yang melakukannya dengan ikhlas dan yakin kepada kebesaran Tuhan.