Saturday, January 18, 2014

Sejarah Ka'bah (3)

Ka'bah(Rumah Allah) di Kota Mekkah untuk Ibadah Haji dan Ibadah Umroh
Hubungi 081274019138 / 087877350370


Sejarah Ka'bah (Rumah Allah)

Pemeliharaan terhadap Ka'bah (Rumah Allah) berikutnya,terjadi pada masa Nabi Ibrahim dan anaknya,Nabi Ismail.Sebagaimana diketahui,Nabi Ibrahim diutus oleh Allah kepada manusia untuk beriman kepada Tuhan Yang Satu,Yang Haq,yaitu Allah Swt.Ia diturunkan di daerah Mesopotamia (Irak sekarang).Nabi Ibrahim memiliki seorang istri yang sangat cantik jelita,yaitu Siti Sarah.

Ketika terjadi kekeringan yang luar biasa di daerah tempat tinggalnya,maka Nabi Ibrahimpun membawa istrinya yang cantik,Siti Sarah menuju negeri Mesir yang makmur.Ketika mereka berdua sampai di wilayah Mesir,tahulah Nabi Ibrahim bahwa penguasa negeri tersebut adalah seorang yang rakus terhadap perempuan.Melihat kecantikan Siti Sarah yang luar biasa,Raja Mesirpun menjadi terpikat dan hendak berbuat tidak senonoh kepada Siti Sarah.Berkat kuasa dari Allah,Siti Sarah bisa terbebas dari rencana jahat raja Mesir yang Dholim tersebut.Sang Raja membebaskan Siti Sarah dan bahkan menghadiahkan kepada Nabi Ibrahim dan istrinya seorang budak wanita yang bernama Siti Hajar.
Bertahun-tahun menjalin bahtera rumah tangga,mereka belum juga beroleh keturunan hingga akhirnya,Siti Sarah menyuruh Nabi Ibrahim untuk menikah dengan budaknya,Siti Hajar.Tidak berapa lama,Siti Hajarpun hamil dan melahirkan seorang bayi laki-laki yang diberi nama Ismail.Karena adanya perselisihan antara Siti Sarah dan Siti Hajar,maka Nabi Ibrahim membawa Siti Hajar dan bayinya,Ismail menuju tempat yang sangat jauh.
Allah telah memerintahkan kepada Nabi Ibrahim untuk membawa anak istrinya menuju Lembah Bekka (Mekkah) yang pada saat itu merupakan tempat yang sangat tandus dan kering kerontang.Tidak ada air,tidak ada pohon-pohonan dan tidak ada perkampungan manusia.Kemudian Nabi Ibrahim menurunkan Siti Hajar dan bayinya Ismail di situ untuk kemudian segera kembali ke negeri asalnya.Dan di suatu bukit yang bernama Kida',nabi Ibrahimpun berdo'a kepada Allah Swt, " Ya Tuhan Kami,sesungguhnya aku telah menempatkan sebahagian keturunanku di lembah yang tidak mempunyai tanam-tanaman di dekat rumah Engkau(Baitullah/Rumah Allah) yang dihormati" ( QS.Ibrahim : 37).

1.Asal mula Ibadat Sa'i
Setelah kepergian Nabi Ibrahim,kini tinggallah Siti Hajar berdua dengan Ismail yang masih kecil di tengah padang pasir yang luas.Maka ketika bekal air dan korma yang dibawanya habis,Siti Hajarpun dilanda kebingungan yang amat sangat.Apalagi air susunyapun telah mengering.Sementara itu, Ismail kecil mulai menangis karena kehausan.Maka Siti Hajarpun mulai mencari sumber air atau seseorang yang dapat memberikan pertolongan kepadanya.
Ia berlari ke arah bukit Shafa dan berharap mendapatkan sumber air atau menemukan seseorang yang dapat menolongnya.Tapi,harapannya sia-sia belaka.Iapun segera berlari menuju bukit Marwa untuk melakukan hal yang sama.Lagi-lagi,ia tidak menemukan apapun di sana.Ia melakukannya bolak-balik antara bukit Shafa dan bukit Marwa sebanyak 7 kali.Setelah itu,dengan kekuasaan Allah,dari bawah telapak kaki Ismail memancarlah air yang cukup deras.Bukan main gembiranya Siti Hajar,Ia segera membendung air tersebut dengan mengatakan," Zumi...Zumi..." yang artinya "kumpul....kumpul".Nantinya,air ini di kemudian hari akan dikenal sebagai air Zam- zam yang tidak pernah mengering.
Itulah sebabnya,kenapa orang yang berhaji diwajibkan untuk melakukan Ibadat Sa'i dengan cara bolak-balik sebanyak 7 kali antara bukit Shafa dan bukit Marwa.Ini sebagai peringatan atau napak tilas terhadap apa yang telah dilakukan oleh Siti Hajar di tempat tersebut dahulu kala.Bagaimanapun,Ibadah Haji dapat dikatakan sebagai napak tilas terhadap apa yang telah dilakukan oleh keluarga Nabi Ibrahim as.
2. Asal mula Ibadah qurban
Pada suatu hari,Nabi Ibrahim bermimpi sedang menyembelih anaknya,Ismail.Pada mulanya,ia tidak memperdulikan mimp tersebut.Karena mimpi itu terjadi berulang-ulang,yakinlah Nabi Ibrahim bahwa itu adalah sebuah perintah dari Allah Swt.Maka,iapun mengatakan hal tersebut kepada anaknya,Ismail.Sebagai anak yang sholeh,Ismail langsung menyetujui hal tersebut.Ia yakin terhadap Kebesaran Allah dan beriman sepenuhnya kepadaNYA.Maka,ketika Nabi Ibrahim bersiap-siap hendak menyembelih Ismail sebagai bentuk pengorbanan dan ketaatan kepada Allah Swt,Allah mengutus malaikatNYA dan mengganti Ismail dengan seekor kambing yang besar.Kambing inilah yang akhirnya dikorbankan oleh Nabi Ibrahim.Inilah yang menjadi dasar diwajibkannya Qurban dalam pelaksanaan Ibadah Haji oleh Ummat Islam.
3. Asal mula Lempar Jumrah
Ketika mengetahui bahwa Nabi Ibrahim hendak melaksanakan perintah Allah,maka Iblispun segera menggoda Nabi Ibrahim,Nabi Ismail dan Siti Hajar agar tidak mau melaksanakan perintah Allah tersebut.Tapi kedatangan Iblis kepada Nabi Ibrahim disambut dengan lemparan batu.Begitupun kedatangan Iblis kepada Ismail dan Siti Hajar yang segera melemparkan batu kepadanya.Maka,gagallah usaha Iblis tersebut.Maka,dalam melaksanakan Ibadah Haji,Ummat Muslim diwajibkan untuk melempar batu sebagai perlambang lemparan kepada Iblis.
Setelah Ismail dewasa,dua kali Nabi Ibrahim berkunjung ke Kota Mekkah,namun tidak dapat berjumpa dengan Ismail,anaknya.Barulah pada kunjungan yang ketiga,Nabi Ibrahim dapat bertemu dengan anaknya,Nabi Ismail.Iapun segera mengutarakan kepada Nabi Ismali,anaknya bahwa Allah telah memerintahkan untuk membangun Rumah Allah (Ka'bah) di sebuah tempat di dekat mata air Zam-zam.
Maka,Nabi Ibrahim pun mulai membangun Rumah Allah (Ka'bah) dengan dibantu oleh anaknya,Nabi Ismail.
Sebagian riwayat menyatakan bahwa batu-batu untuk membangun Rumah Allah(Ka'bah) berasal dari 6 buah bukit,yaitu Bukit Abi Qubais,Bukit Thursina di Syam,Bukit Al-Quds di Syam,Bukit Warqan,Bukit Radhwi dan Bukit Uhud.Batu-batu itu dibawa ke tempat tersebut oleh para malaikat Allah yang diperintahkan untuk membantu pekerjaan Nabi Ibrahim dan Nabi Ismail.
Ka'bah (Rumah Allah) yang dibangun oleh Nabi Ibrahim ini tidaklah memiliki atap seperti bentuk Ka'bah (Rumah Allah) yang sekarang.Begitu juga dengan pintunya yang memiliki 2 pintu,yaitu satu buah menghadap kepada matahari terbit seperti Ka'bah (Rumah Allah) yang sekarang,dan satu buah lagi menghadap matahari terbenam.Ka'bah (Rumah Allah) yang dibangun oleh Nabi Ibrahim juga hanya memilki 2 buah pojok yaitu,Rukun Yamani dan pojok yang terdapat batu hitam (Hajar Aswad).Sedangkan arah Ka'bah (Rumah Allah) yang bertentangan dengan kedua pojok itu berbentuk bundar.Adapun Hijir Ismail dahulunya terletak di dalam Ka'bah (Rumah Allah).Karena pernah terjadi perbaikan terhadap Ka'bah (Rumah Allah) dan dananya tidak mencukupi,maka Hijir Ismail pun dibiarkan terletak di luar Ka'bah (Rumah Allah).



No comments:

Post a Comment

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More

 
Design by Free WordPress Themes | Bloggerized by Lasantha - Premium Blogger Themes | Top WordPress Themes